Asyiknya Budidaya Jamur Tiram

Budidaya dan Peluang Bisnis Pengolahan Yang Menjanjikan

Esemka, tidak hanya menghasilkan lulusan-lulusan yang unggul dan siap kerja. Tetapi juga diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang siap terjun dalam dunia ke entrepreneurship an atau kewirausahawan.

Baru-baru ini, SMK Fadlun Nafis Bangsri Jepara telah melaksanakan Workshop Ketahanan Pangan yang bertemakan "Asyiknya Budidaya Jamur Tiram" yang berhasil terlaksana pada hari Senin 1 September 2018 kemarin.

Workshop yang bertujuan untuk mengenalkan tata cara pengelolaan serta pembudidayaan dan pengolahan jamur tiram tersebut turut dihadiri beberapa tokoh antara lain Bp. Ir. H. Sujimo, MM.  Selaku kepala bidang ketahanan pangan Dinas Pertanian Kab. Jepara.  Bp. Ranto Purnomo, selaku ketua paguyuban jamur. Serta Ibu Muammaroh, selaku pengusaha catring terkemuka di jepara yang sukses di bidang pengolahan berbagai jenis makanan.

Workshop pertama kali dibuka oleh Bp. Achmad Efendi, S.Pd.l. 

Selaku Kepala SMK Fadlun Nafis Bangsri Jepara.   Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa pentingnya untuk dapat memanfaatkan segala macam peluang bisnis terutama di bidang pengolah manakanan, karena itu merupakan kebutuhan pokok kita sehingga berani ber eksperimen dalam berbagai macam produk,  Contohnya adalah jamur tiram.

Untuk itu sebagai sekolah menengah kejuruan. SMK Fadlun Nafis memiliki pokok pemikiran Bahwasannya Lulusan SMK harus siap memiliki skill BMW. Dimana B adalah bekerja,  M adalah melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya, dan W adalah Wirausaha.

Salah satu dari pemikiran pokok tersebutlah maka kedepannya diharapkan lulusan SMK dapat menurunkan tingkat pengangguran serta dapat membantu meningkatkan suklus perekonomian bangsa. Dengan salah satunya yaitu menjadi entrepreneur-enterpreneur sukses sehingga dapat membuka berbagai macam lapangan pekerjaan.

Dalam hal itu pula Kepala Bidang Ketahanan Pangan Kab. Jepara Bp. Ir. H. Sujimo, MM  turut menyampaikan berdasar pada surfey LASJURIN (penyelarasan kejuruan dan kerja sama industri) bahwa 79 dari 100 masyarakat Jepara Masih cenderung kurang memakan makanan yang beragam, hal tersebutlah yang menjadikan kekurangan dalam hal keseimbangan kebutuhan Gizi dan Protein.

Maka dari itu dibutuhkan kerjasama antar bidang terkait dalam proses penyelarasan baik dalam pengelolaan maupun perijinan yang baik. Serta dibutuhkan proses sosialisasi terhadap masyarakat dalam hal pemanfaatan sehingga dapat dirasa dampaknya secara menyeluruh.

Sementara itu Bp. Ranto Purnomo selaku ketua paguyuban jamur tiram senada mengungkapkan Bahwasannya bisnis budidaya jamur di jepara sangatlah potensial, mengingat produksi yang dibutuhkan perhari adalah 2 ton dimana dari petani-petani jamur jepara hanya mampu memproduksi jamur sekitar 700kg/hari nya.  Sehingga hal itu menyebabkan kekurangan sekitar 1300kg.    Jumlah yang sangat menggiurkan dalam segi keuntungan apabila kita mampu dalam mencukupi kebutuhan tersebut.
Selain itu dalam sesi penyampaian beliau juga dibantu rekannya dalam hal mem praktek kan contoh bagaimana cara pembudidayaan serta pemeliharaan jamur yang baik dan benar. Sehingga tiap panennya dapat menghasilkan jamur yang segar sesuai dengan kebutuhan dan tidak berkurang atau pertumbuhan yang kurang baik dimasa panen selanjutnya.

Menyingkapi tentang adanya isu bahwa jamur ada yang menggunakan bahan-bahan kimia dalam proses pemeliharaanya. Beliau selaku ketua paguyuban jamur tiram dengan tegas membantah persepsi masyarakat tersebut.

Bahwa sangatlah tidak mungkin bahwa jamur tiram yang dalam proses pertumbuhan membutuhkan cara yang harus benar-benar baik dalam merawatnya dimana kondisi wadah harus benar-benar steril dan suhu yang digunakanpun harus sesuai dengan kebutuhan yaitu suhu ruangan dengan derajat tidak lebih dari 30°C.  dimana dalam tiap-tiap proses harus benar-benar diperhatikan sehingga dapat dihasilkan kualitas jamur yang baik.

Sesi terakhir workshop diisi oleh lbu Muammaroh dalam hal ini beliau mengajarkan dan Praktek langsung bagaimana cara mengolah jamur menjadi suatu produk makanan.

Dalam hal ini beliau membuat jamur menjadi produk olahan jamur krispy. Dimana sebelum di goreng dalam penggorengan jamur di beri adonan berupa tepung mocaf yang dicampur dengan bahan olahan lain sehingga  menghasilkan tekstur gurih dan renyah serta enak tentunya dalam proses ahirnya.

Dari hal tersebut dapat di tarik kesimpulan juga bahwa segala sesuatu yang tumbuh dimuka bumi tidak ada yang tidak manfaat, apapun itu. Selagi kalau kita dapat benar-benar memikirkan dan selalu bermunajat pada tuhan yang maha kuasa pasti akan ada petunjuknya.

Jangan berhenti dalam berusaha dan tetap yakin setiap usaha meskipun kecil pasti ada berkahnya.

Comments

POS TERATAS :