TERMENUNG
Gemericik air yang jatuh diantara bebatuan
Hempasan angin lembut seraya membisik
Diantara rona jernih dan tetumbuhan yang rindang
Dimana ia mengalir dan membasah pepohonan yang memandang
Hempasan angin lembut seraya membisik
Diantara rona jernih dan tetumbuhan yang rindang
Dimana ia mengalir dan membasah pepohonan yang memandang
Termenung aku dalam belaian kasih alam
Termenung aku dalam kesejukan
Kumemandang
Suasana kota yang biasa dipenuhi polusi
Suasana kota yang biasa ramai kendaraan
Kini sontak menjadi tenang
Lalu lalang kebisingan tak tampak
Suara menderma memudar tak jejak
Inilah kondisi saat ini
Kondisi yang masih dibuai oleh sunyi
Kondisi tahun kelabu
Entah kapankah ini berlalu
Padahal kita kini telah menapaki di tahun yang baru
Tapi suasana masih sama seperti yang lalu
Termenung aku berharap
Termenung aku menatap
Diantara air yang mengalir
Diantara angin yang menghembus
Buai kuharap duka ini lekas berlalu
Dibasuh oleh air dihempas oleh angin
Inilah harapku agar kita lekas bertemu
Karena, aku rindu
Ket: puisi ini: Kurangkai dikamar rumah disore hari kala itu, :: 2 hari setelah tahu baru 2021.
Comments
Post a Comment