Teruslah Diskusi Meski Hanya Pamer Gusi

diskusi mahasiswa: Lentera

Berbicara tentang membaca saat ini utamanya di negara kita indonesia sangatlah kurang digemari. Pasalnya banyak anak-anak yang saat ini justru tidak termotivasi di dalam hal membaca. bahkan banyak diantaranya lebih memilih bermain dari pada membaca. 

Hal ini pun diperparah dengan adanya konektifitas di dalam dunia digital. tidak dipungkiri lagi di sekitar kita banyak anak yang memiliki telepon pintar (android). entah dari mana? entah dari hologram makanan berhadiah ponsel atau hadiah undian detergen ibunya. tapi yang jelas dengan terjangkaunya harga ponsel pintar dipasaran saat ini, maka tak heran semua orang dapat memilikinya  baik dari kalangan masyarakat bawah maupun kelas elit atas. selain itu para pengguna telepon pintar pun dimanjakan dengan beberapa fitur-fitur yang ada di dalamnya. mulai dari bercakap dan bermain dapat dilakukan menggunakan barang yang satu ini. seolah olah seluruh jangkauan dunia bisa dijelajahnya melalui bantuan senam jari.  

Kalau mendengar kata Diskusi. Apa yang terletak dibenak anda? Adu argumen, adu gagasan? pemikiran? yaa itulah salahsatunya, tetapi bukan adu sih yang tepat. karena lebih tepatnya adalah bertukar pikir dalam pemahaman dan pengetahuan. 
Diskusi merupakan hal yang sangat penting, mengingat dalam diskusi kita bisa menambah beberapa pengetahuan kita terlebih didalam diskusi ada saling tukar pemikiran dan pemahaman yang didapat dari pemikiran para diskutor(orang yang berdiskusi).

Diskusi memiliki peranan penting untuk menambah pemahaman tentang mengenai hal baik itu ilmu sosial, ekonomi, kesehatan, agama, maupun ilmu-ilmu yang lainnya yang patut dipelajari.
Diskusi memiliki peranan penting dalam hal itu, karena dengan diskusi secara tidak langsung ada ilmu yang kita dapat, ya itulah hasil dari kita mendengarkan lalu menganalisis.

Diskusi akan terasa menarik apabila ada sumbangsih timbal balik. yaitu saling lempar pertanyaan dan saling jawab. Bahkan dari hal itu bisa melupakan waktu karena sangking antusiasnya dalam membahas persoalan yang menarik untuk dikaji.

Tetapi, dari hal itu semua. Tidak semua peserta diskusi memiliki rasa yang sama. Dalam artian antusias dalam berdiskusi saling tanya saling bersuara semua, Karena kita mungkin tahu bahwasanya Niatan dari masing-masing orang pasti berbeda. Ada yang hadir karena niat dari diri sendiri untuk menambah intelektualisasi diri, ada yang hadir untuk mengisi harinya yang suntuk, ada yang hadir untuk mencari keramaian, ada yang hadir karena ajakan teman, dan lainnya..

Meski begitu, usaha untuk ikut berpartisipasi seperti itulah yang perlu dihargai. meski benar kehadirannya memang  berbeda-beda sesuai dengan kepentingan masing-masing. tetapi atas kemauannya itulah yang mungkin secara tidak sadar ingatan bawah sadar akan menyimpan memomori atas pembelajaran yang ia dengarkan. karena mungkin hanya diam dan mendengarkan saat diskusi, justru malah ia suatu saat mengetahui.

Karena apa? itulah Ilmu. tiada sesuatu yang sia-sia diciptakan tuhan. meski kita tidak diberi kemampuan di dalam satu hal. tetapi percaya ada kemampuan lain yang diberi tuhan, bahwasannya itulah yang dinamakan keadilan dimana semua mahluk diberi kelebihan masing-masing.

Itulah Pengetahuan. jika tak bisa dipahami dengan penglihatan, bisa dengan pendengaran, bisa dengan perasaan. Carilah ilmu pengetahuan itu, dimanapun, dengan siapapun. meski hanya diam dan jadi pendengar, meski hanya tersenyum dan pamer gusi. karena sebaik-baiknya pencari ilmu ialah jadi Pendengar yang Baik. Dimana dengan hal itu lambat laun otak pasti akan merespon apa yang mata lihat, mulut katakan dan telinga dengarkan.

Comments

POS TERATAS :