Kumpul rutin hari rabu LPM Menteng

Foto : Diskusi Para Anggota LPM Menteng Universitas Wahid Hasyim Semarang di gedung UKM lantai 2 Kampus 1. 

Semarang,  unwahas -  Kumpul rutin hari rabu, UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) LPM (Lembaga Pers Mahasiswa) Menteng Universitas Wahid Hasyim Semarang membahas tentang tugas dari kelompok masing-masing kru magang.

Setelah PJTD (Pelatihan Jurnalis Tingkat Dasar) LPM Menteng UNWAHAS dan MUSTA (Musyawarah Anggota) serta Pemilihan Kepengurusan Anggota LPM Menteng 2018/2019 dan Pengesahan AD-ART (Anggaran Dasar- Anggaran Rumah Tangga)

Dalam kepengurusan baru pun langsung bergerak cepat diantaranya adalah membuat agenda yakni Kru Magang.

Kru Magang sendiri merupakan inisiasi dari kepengurusan LPM Menteng yang baru, yang terinspirasi dari LPM Uin  Walisongo yang mana setiap anggota barunya agar benar-benar memiliki kemampuan dalam menulis karya dalam jurnalistik, "ungkap Desti Satia. Yang merupakan salah satu pengurus dari LPM Menteng UNWAHAS.

Tujuan dari Kru magang sendiri yakni untuk melatih para anggota dalam menulis karya sesuai deadline yang ditentukan baik dalam menulis artikel, opini, berita, sastra, maupun desain, "tambahnya.

Berikut ketentuan yang diajukan pengurus 2018/2019, dalam tahap tugas pembuatan karya anggota diantaranya:
1. Wajib membuat 8 berita
2. Magang selama 6 bulan dari November sampai Mei setelah mengikuti PJTD
3. Bagi peserta magang yang mempunyai kemampuan di bidang _menulis artikel, opini, berita, sastra, maupun desain_ bisa menyetorkan kemampuannya selama masa magang.

Dalam menulis berita, kita tentu harus tahu tentang hal-hal yang harus lakukan dan tidak perlu kita lakukan diantaranya adalah tahap tanya awal yaitu tanya nama, ketika kita melihat orang yang secara kedudukan dan nama sudah dikenal di seluruh lapisan masyarakat tentu tidak perlu menanyakan nama, kecuali ia merupakan masyarakat biasa yang memang kita itu membutuhkan informasi darinya maka itu baru perlu untuk ditanyakan, "ungkap M. Shofi Tamam. yang termasuk Demisioner dari LPM Menteng UNWAHAS

Para pengurus pun tidak membebankan kepada para anggota untuk dapat membuat karya jurnalistik layaknya para jurnalis handal, karena ini merupakan tahap pembelajaran maka menulislah sesuai dengan pemikiran dan kemampuan yang dimiliki dan ketika belum mampu dalam hal itu bisa menanyakan kepada pengurus, seperti yang disampaikan oleh M. Shofii Tamam bahwa Dalam menulis berita ketika kamu tidak tahu dan kebingungan untuk membuat apa, bicara ke pengurus sehingga kami bisa bantu, "tambahnya.
(Amepres)

Comments

POS TERATAS :